UU Pemilu tidak Melarang Politik Identitas, yang Dilarang Berupa Tindakan Menghina, Menghasut, dan Ancaman Kekerasan

527 Views

JATI CENTRE – Bangsa Indonesia memiliki identitas suku, agama, ras, dan antar golongan yang berbeda-beda. Namun, semuanya disatukan oleh semangat bhinneka tunggal ika.

Dalam politik, masing-masing peserta pemilu memiliki identitas politik berbeda-beda. Semuanya berjuang mewujudkan tujuan kelompoknya sepanjang sesuai dengan Pancasila dalam kerangka NKRI.

[…]

Cegah Pembelahan dan Disharmoni Umat Beragama dalam Pemilu 2024, Jadi Perhatian Seminar Nasional UIN Datokarama Palu

Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu, Wahyuni saat membuka Seminar Nasional di Palu
297 Views

JATI CENTRE – Menjelang kampanye dan hari pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang mengganggu keharmonisan umat beragama.

Hingga mengganggu tatanan sosial masyarakat dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga diperlukan langkah strategis mencegah pembelahan dan disharmoni umat beragama dalam Pemilu.

[…]

Tumbuhkan Bibit Atlit, Bulava Archery Club Gelar Festival Panahan

1.249 Views

Palu-Jati Centre. Untuk menumbuhkan bibit atlit di Sulawesi Tengah Khususnya di kota Palu maka tidak henti-hentinya setiap cabang olahraga melaksanakan kegiatan-kegiatan yang betujuan menghasilkan para atlit.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Bulava Archery Club yang memiliki peran aktif khususnya dalam pembinaan olahraga panahan di Kota Palu.

[…]

LKBH UIN Paparkan Langkah Advokasi Kasus dan Advokasi Kebijakan

1.340 Views

Palu-Jati Centre. Advokasi merupakan serangkaian tindakan yang terencana/terarah untuk mempengaruhi orang lain, yang hasil akhirnya untuk mencapai keadilan dan merubah kebijakan publik. Dalam praktik, advokasi terdiri atas advokasi kasus dan advokasi kebijakan.

Materi itu disampaikan Konsultan Hukum Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Islam Negeri Datokarama Palu (LKBH UIN), Ruslan Husen pada Pelatihan Advokasi Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah (DEMA FASYA) UIN Datokarama Palu, pada Ahad (12/6/2022).

[…]

Mahasiwa UIN DK Palu Raih Juara Debat Konstitusi Tingkat Nasional

566 Views

Jati-Centre. Masih seusia jagung bergabung di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, ke tiga mahasiswa semester 2 (dua) yang tergabung dalam program studi Hukum Keluarga (HK) Fakultas Syariah menorehkan prestasi tingkat nasioanal. Prestasi diperolej pada ajang debat konstitusi dan orasi ilmiah yang diselenggrakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan (HMJHKN) Universitas Negeri Malang,  pada Selasa (7/6/2022).

Debat konstitusi dan orasi nasional yang diikuti perwakilan mahasiswa yakni Syahrul Cahya Wardana, Intan Nur Ilma dan Yuyun Andriani Agus berhasil meraih juara dua dan mengharumkan nama UIN Datokarama Palu.

“Mahasiswa yang mengikuti lomba ini masih berada di semester dua, kedepannya perjalanan mereka masih panjang dalam meraih prestasi tingkat nasional,” ujar Tenriabeng selaku dosen pembina saat dimintai keterangan.

Tenriabeng juga menambahkan bahwa Fakultas Syariah dan Hukum terus fokus membina para mahasiswa dan membekali bibit baru dalam mengikuti kompetisi tingkat nasional hingga dapat meraih prestasi membanggakan.

Untuk diketahui, lomba debat konstitusi dan orasi nasional ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Terdapat 7 tim yang berhasil masuk pada tahap eliminasi, adapun tim tersebut, diantaranya berasal dari perwakilan Universitas Negeri Yogyakarta, UIN SATU Tulungagung, Universitas Negeri Malang, Universitas Jember, UIN STS Jambi, dan UIN Datokarama Palu.

Sejak tanggal 6-7 Juni 2022, Tim dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga (HMPSHK), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Datokarama Palu mengikuti tahap final lomba debat hukum nasional dengan babak penyisihan dan babak final.

Dosen Tetap UIN Datokarama Palu ini, juga menjelaskan bahwa ada beberapa argumentasi yang dapat dijelaskan oleh mahasiswanya dalam debat, hingga mencapai nilai terbaik dan tidak jauh berbeda dengan nilai yang diraih pihak juara satu.

Lebih lanjut, menurutnya kompetisi debat tahap final ini merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu tahap eliminasi yang juga proses penilaiannya dilakukan oleh panitia dari HMJHKN Universitas Negeri Malang. Tahap eliminasi dilakukan dengan mekanisme menyetorkan karya essay dengan tema “Reaktualisasi Nilai Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

Hal ini tentunya menjadi satu kebanggaan bagi civitas akademik UIN Datokarama Palu, sebagai Tim satu-satunya yang mewakili Indonesia Timur. Ini juga menandakan diraihnya juara dua dalam lomba ini mencerminkan keaktifan dan spirit akademik, hingga mampu berkompetesi dalam ajang ilmiah dan mengangkat nama baik UIN Datokarama Palu sebagai salah satu Universitas Negeri di kota Palu, Sulawesi Tengah.

Penulis : Mashur Alhabsy
Editor : Ruslan Husen

Direktur Jati Centre Terima Kunjungan Nasana Community

396 Views

Palu-Jati Centre.  Direktur Jati Centre Mashur Alhabsyi menerima kunjungan kerja jajaran pengurus Nasana Community. Bertempat di ruangan rapat kantor Jati Centre-Palu, pada Sabtu (4 /6/2022).

Mashur Alhabsy menyambut rombongan dengan antusias. Dirinya merasa senang dengan kedatangan Nasana Community, dengan harapan dapat bekerja sama lewat kesamaan program dan kegiatan ke depannya.

Mahasiswa Pascasarjana UIN Datokarama Palu itu juga menyampaikan terima kasih atas kedatangannya tim Nasana Community dalam agenda silaturahim.

“Saya  berterima kasih atas kunjungan tim Nasana Community,  semoga bisa bersinergi dalam aktivitas sosial,” sebut Mashur.

Searah dengan itu, Ketua Umum Nasana Community Rani Astriani Mointi menjelaskan maksud dan tujuan kedatannya bersama tim di kantor Jati Centre.

“Bagi kami, silaturahim selalu menjadi media yang tepat untuk mendengar banyak hal, memperoleh pengetahuan baru, juga belajar tentang pengalaman meski tanpa mengalami langsung,” ujar Rani.

Aktivis dan Relawan ini juga menyampaikan bahwa kedatangan Nasana Community sebagai bentuk agenda dari program mereka, untuk lebih banyak berbagi dan konsisten dalam bergerak untuk sesama.

“Semangat yang kian terasah, kami percaya bahwa untuk menjaga semangat dan konsistensi bergerak maka harus sering-sering bertemu dengan para penggerak,” jelas Rani.

Secara umum, Jati Centre dan Nasana Community memiliki kesamaan gerak. Terutama subjek digerakkan para aktivis kampus dan intelektual muda, yang kini menaruh perhatian pada penyelesaian permasalahan sosial dan pembangunan.

Gerakan yang ditujukan untuk masyarakat demi keadilan dan pembangunan tersebut, akan berhasil ketika terjalin kerjasama konstruktif dengan para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah (termasuk perangkat daerah), badan usaha, dan perguruan tinggi serta dukungan masyarakat sendiri.***

Siapa Di Atas Presiden? Ini Jawaban dan Pesan Moralnya

5.912 Views

Palu-Jati Centre. Mahasiswa merupakan aset bangsa yang sangat berharga, nasib bangsa di masa mendatang ada dalam genggaman mereka. Mahasiswa harus selalu berani mengakkan keadilan, dan menyuarakan kebenaran apapun resikonya.

Demikian pula dengan, politikus yang baik akan senantiasa menjadikan Tuhan sebagai yang berhak mereka sembah dengan menterjemahkan sifat-sifat-Nya, bukan menjadi seorang politikus yang menuhankan kekuasaan dan menghalalkan segala cara demi menggapainya.

Hal itu menjadi pesan moral yang disampaikan Praktisi Hukum, Ruslan Husen dalam Bedah Film Siapa Di Atas Presiden? yang diselenggarakan Jati Study Club (JSC) dan LKBH UIN Datokarama Palu, pada Rabu (01/06/2022).

Lebih lanjut menurut Konsultan Hukum pada LKBH UIN ini, makna yang disampaikan terhadap pentingnya sebuah keadilan dalam sebuah negara, seperti dialog yang disampaikan Bagas Notolegowo “Yang tidak membuat kita mati, adalah sesuatu yang mampu membuat kita untuk kuat”, diantaranya dengan memberikan hak untuk bersuara dan berani untuk berbuat adil.

“Tanpa keadilan sebuah negara semakmur apapun tidak akan sejahtera rakyatnya, karena tanpa ketidakadilan hak rakyat untuk bersuara akan dibisukan,” pungkasnya.

Ketua Jati Study Club Ilyas (JSC) Ilyas Zulfan dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa film yang menghabiskan biaya produksi kurang lebih 7 (tujuh) milyar ini beririsan dengan semangat JSC guna meningkatkan kemampuan generasi muda dalam menghadapi tantangan dan persaingan akademik.

“Kini saatnya generasi muda tampil mengkritisi dinamika penegakan hukum, dan penyelenggaraan pemerintahan, sekaligus berusaha berperan konstruktif dalam proses itu,” sebut Ilyas Zulfan.

Lebih lanjut menurut Mahasiswa UIN Datokarama Palu ini, sikap kritis itu akan terbangun lewat kemampuan keilmuan yang memadai, dan keberanian bersikap demi tujuan keadilan.

Hadir sebagai Pembedah Utama Film, Randy Atma R. Massi yang membahas proses penegakan hukum sebagai upaya menegakkan keadilan.

“Penegak hukum baik polisi, jaksa, dan hakim masih ada yang jujur,” sebut Akademisi UIN Datokarama Palu ini.

Namun, menurut pemegang gelar Magister Hukum ini, dalam praktik penegakan hukum kadang dihadapkan pada kenyataan adanya mafia peradilan, berupa penegak hukum tunduk pada kekuatan penguasa dan pengusaha dengan mempengaruhi putusan atas kasus. Hingga nilai dan rasa keadilan masih dirasa jauh dari harapan.

Lebih lanjut menurutnya, sekaligus menjawab pertanyaan dalam bedah film, siapa di atas presiden. Menurut Randy, jawabannya harusnya “rakyat.

Dalam alur film, menyiratkan pesan bahwa di atas presiden terdapat pimpinan partai politik pemenang pemilu, yang berkonspirasi untuk merebut kekuasaan pada perhelatan pemilu selanjutnya. Konspirasi dapat berbentuk kriminalisasi, dan pembunuhan karakter calon saingan.

Tapi, yakin bahwa kebenaran akan selalu menang. Terutama kebenaran yang terorganisir akan mengalahkan kejahatan yang terorganisir sekalipun.

Kegiatan Bedah Film berhasil menyita perhatian penonton. Walaupun diselenggarakan pada hari libur, ternyata tidak menurunkan semangat dan antusias penonton untuk menyimak dan berdiskusi. Sekaligus mengutarakan pikiran dan pemahaman akan makna dan pesan moral yang dikandung dalam narasi film.