Mencapai indonesia merdeka

98 Views

Penulis : Moh Faidal Dg Pasau 

Pemikiran Soekarno tentang “Mencapai Indonesia Merdeka” dan lain-lain yang berkenaan dengan nasib masa depan Indonesia ini merupakan buah pikiran yang dimuat di berbagai surat kabar, antara lain: Suluh Indonesia, Panji Islam, dan Pikiran Rakyat.

Merdeka terhadap pada Hindustan? Toch raja-raja zaman purbakala itu mula-mula bangsa Hindu? Tokh kaum ningrat zaman purbakala itu mula-mula bangsa Hindu? Toch kekuasaan zaman purbakala itu ada di tangannya orang-orang bangsa Hindu? Tokh dus, Rakyat jelata zaman purbakala itu diperintah oleh orang-orang bangsa Hindu? Ya! Merdeka terhadap pada Hindustan, oleh karena kaum yang kuasa di dalam zaman Hindu itu tidaklah terutama sekali kaum “usurpator”, tidak terutama sekali kaum “perebut kekuasaan”, tidak terutama sekali kaum penja­jah. Mereka bukanlah kaum yang merebut kerajaan, tetapi mereka sendirilah yang mendirikan kerajaan di Indonesia! Mereka menyusun staat Indonesia, yang tahadinya tidak ada staat Indonesia,. Mereka “mene­mukan” masyarakat Indonesia tidak sebagai suatu masyarakat yang sudah berupa “negeri”, tetapi suatu masyarakat yang belum ketinggian susunan. Mereka mendirikan di sini suatu keadaban, suatu cultuur, yang bukan suatu cultuur “dari atas”, bukan suatu “imperialistische cultuur”, – tetapi suatu cultuur yang hidup dan subur dengan masyarakat Indonesia. Mereka pu­nya perhubungan dengan Hindustan bukanlah perhubungan kekuasaan, bukanlah perhubungan pemerintahan, bukan perhubungan macht, – tetapi ialah perhubungan peradaban, perhubungan cultuur. Raja-raja zaman purbakala itu hanya di dalam permulaannya sahaja orang-orang bangsa Hindu, – raja-raja itu kemudian adalah orang-orang Hindu-Indonesia, dan kemudian lagi orang-orang Indonesia-Hindu, yang adat-istiadatnya, cara-hidupnya, agamanya, cultuurnya, kebangsaan-nya, darahnya, rasnya berganda-ganda kali lebih Indonesia daripada Hindu, ya, akhirnya samase‑kali Indonesia dan hanya “berbau” sahaja Hindu. Pendek-kata, di dalam zaman purbakala itu negeri Indonesia bukanlah “koloni” dari negeri Hindu, bukan “kepunyaan” negeri Hindu, bukan jajahan negeri Hindu. Negeri Indonesia di zaman itu adalah merdeka terhadap pada negeri Hindu adanya!

Negeri Indonesia ketika itu merdeka, – tetapi penduduk Indonesia, Rakyat-jelata Indonesia, Marhaen Indonesia, adakah ia juga merdeka? Marhaen Indonesia tidak pernah merdeka. Marhaen Indonesia, sebagai Rakyat Marhaen di seluruh dunia, sampai kini belum pernah merdeka! Marhaen Indonesia itu di zaman “Hindu”, tatkala negeri Indonesia ber­nama merdeka dari Hindustan, adalah diperintah oleh raja-rajanya secara feodalisme: Mereka hanyalah menjadi perkakas sahaja dari raja-raja itu dengan segala bala-keningratannya, mereka tidak mempunyai hak menentukan sendiri putih-hitam nasibnya, mereka senantiasa ditindas oleh “kaum atasan” daripada masyarakat Indonesia itu, sebagai­ sebagai­mana kaum Marhaen di mana-mana negeri di muka bumi di zaman feodal­isme juga menderita nasib tertindas dan terkungkung. Mereka haruslah hidup dengan selamanya ingat bahwa miliknya dan nyawanya “nek awan duweke sang nata, nek wengi duweke dursila”, yakni dengan selamanya ingat akan nasibnya perkakas, yang banyak kewajibannya tetapi tiada hak-haknya samasekali. 0, Marhaen Indonesia, yang dulu celaka dalam zaman feodalismenya kerajaan dan keningratan bangsa sendiri, yang kini celaka dalam zaman modern kapitalisme dan imperialisme, – berjoang­lah habis-habisan mendatangkan nasib yang sejati-jatinya merdeka!

Pekerjaan jalan rumah bangunanpun banyak di kerjakan sampai patungannya seorang tokoh bangsa pun banyak dibuat.

 

 

Aviasi Pariwisata Indonesia

145 Views

Penulis : Moh Faidal Dg Pasau 

Pariwisata (bahasa Inggris: tourism) adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk kegiatan ini. Seorang wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), atau berbisnis sebagai Injourney (kepanjangan dari Indonesia Journey, atau dari kalimat Bahasa Inggris yang berarti Dalam Perjalanan) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.

Perusahaan ini memulai sejarahnya setelah Indonesia merdeka sebagai “Skuadron Pemotretan Udara” dari TNI Angkatan Udara. Skuadron tersebut kemudian dipisah menjadi sebuah lembaga dengan nama “Lembaga Aerial Survey”.

Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia mengubah lembaga tersebut menjadi sebuah perusahaan negara dengan nama “Perusahaan Negara Aerial Survey” (Penas).

Penas bergerak di bidang pemetaan, pemotretan, dan survei dari udara. Untuk menjalankan bisnisnya, hingga tahun 1968, Penas menggunakan dua unit North American B-25 Mitchell yang dipinjamkan oleh TNI Angkatan Udara.

Sebagai induk holding

Pada bulan Juli 2021, pemerintah mengubah nama perusahaan ini menjadi seperti sekarang sebagai bagian dari persiapan untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.

Definisi yang lebih lengkap,pariwisata adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari angkutan, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dll. Dan juga menawarkan tempat istirahat, budaya, pelarian, petualangan, pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Menurut Undang Undang No.10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata :

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Kelahiran & kematian tersambung

319 Views

Penulis : Moh Faidal Dg Pasau 

Kelahiran adalah sebuah proses pada hewan dan manusia di mana anak dikeluarkan dari badan ibunya. Bentuk berbeda dari kelahiran adalah ovipari, vivipari atau ovovivipari. Pada manusia, anak yang belum dilahirkan disebut fetus setelah masa embrio.

Kelahiran atau persalinan adalah tindakan atau proses melahirkan atau menghasilkan keturunan, juga disebut dalam konteks teknis sebagai parturisi.

Melahirkan secara Normal (Vaginal Birth) Keunggulan melahirkan normal: Proses pemulihannya dan durasi rawat inap di rumah sakit cenderung lebih cepat. Mempercepat proses bonding atau ikatan antara ibu dan bayi.

Metode Bradley

Dikembangkan oleh Dr. Robert Bradley pada akhir tahun 1940-an, metode ini membantu wanita melahirkan secara alami, dengan sedikit atau tanpa obat-obatan. Kursus menekankan nutrisi dan olahraga yang baik, teknik relaksasi untuk mengelola rasa sakit, dan keterlibatan suami atau pasangan yang efektif sebagai pelatih.

Kematian

Kematian adalah penghentian permanen yang tidak dapat dikembalikan dari semua fungsi biologis makhluk hidup.

[1] Kematian otak kadang-kadang digunakan sebagai definisi hukum kematian.

[2] Sisa-sisa makhluk hidup yang sebelumnya hidup, biasanya mulai membusuk segera setelah kematian.

[3] Proses kematian yang terjadi pada komponen penyusun makhluk hidup, seperti sel atau jaringan, disebut nekrosis. Sesuatu yang tidak dianggap sebagai organisme hidup, seperti virus, dapat dihancurkan secara fisik tetapi tak bisa dikatakan mati.

Konsep yang mendasari kematian adalah kunci pemahaman manusia tentang fenomena tersebut.

[4] Terdapat banyak pendekatan ilmiah dan berbagai interpretasi mengenai konsep kematian. Sulit untuk membuat satu definisi tunggal tentang kematian. Apalagi dengan munculnya terapi penunjang kehidupan dan banyaknya kriteria berbeda untuk mendefinisikan kematian, baik dari sudut pandang medis maupun hukum.

Kematian adalah hal yang pasti akan terjadi pada semua makhluk hidup, termasuk manusia.

Dalam pandangan dunia medis maupun dalam pandangan agama.

Moderasi Beragama Tanpa Makna

114 Views

Penulis : Moh Faidal Dg Pasau

Moderasi adalah jalan tengah. Dalam sejumlah forum diskusi kerap terdapat moderator orang yang menengahi proses diskusi, tidak berpihak kepada siapa pun atau pendapat mana pun, bersikap adil kepada semua pihak yang terlibat dalam diskusi. Moderasi juga berarti ‘’sesuatu yang terbaik’’. Sesuatu yang ada di tengah biasanya berada di antara dua hal yang buruk. Contohnya adalah keberanian. Sifat berani dianggap baik karena ia berada di antara sifat ceroboh dan sifat takut. Sifat dermawan juga baik karena ia berada di antara sifat boros dan sifat kikir.

APA ITU MODERASI BERAGAMA?

Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat men – jalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat.

Prinsip beragama ada dua: adil dan berimbang, Bersikap adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakannya secara baik dan secepat mungkin. Sedangkan sikap berimbang berarti selalu berada di tengah di antara dua kutub. Dalam hal ibadah, misalnya, seorang moderat yakin bahwa beragama adalah melakukan pengabdian kepada Tuhan dalam bentuk menjalankan ajaran-Nya yang berorientasi pada upaya untuk memuliakan manusia.

Indonesia sebagai sebuah negara yang memuat banyak sekali keberagaman yang terdiri dari keberagaman suku, bangsa, bahasa, adat istiadat dan agama, dewasa ini seringkali diterpa isu tentang radikalisme. Gerakan-gerakan yang mengatasnamakan kelompok tertentu ini semakin hari semakin tumbuh dan secara terang-terangan menyuarakan ideologi mereka.

Aksi teror, penculikan, penyerangan, bahkan pengeboman pun kian marak terjadi, Beragama itu menebar damai, menebar kasih sayang, kapanpun dimanapun dan kepada siapapun. Beragama itu bukan untuk menyeragamkan keberagaman, tetapi untuk menyikapi keberagaman dengan penuh kearifan. Agama hadir ditengah-tengah kita agar harkat, derajat dan martabat kemanusiaan kita senantiasa terjamin dan terlindungi.

Oleh karenanya jangan gunakan agama sebagai alat untuk menegasi dan saling merendahkan dan meniadakan satu dengan yang lain. Oleh karenanya, mari senatiasa menebarkan kedamaian dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Beragama itu menjaga, menjaga hati, menjaga perilaku diri, menjaga mulut, menjaga seisi negeri dan menjaga jagat raya ini.

Dosa pribadi berbeda dengan dosa bersama, manusia tetap dimintai pertanggung jawaban.

 

 

 

AMINKAN Untuk Sulawesi

131 Views

Penulis : Moh Faidal Dg Pasau

“mereka bagian dari perintis masa depan”

Banyak sekali sejarah yang telah diceritakan oleh orang-orang pada masa lalunya dan masa depannya.

Gelar Abnaul Khairat dan pengukuhan sebagai anggota kehormatan Al-Khairaat diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi positif Kakanwil Hermansyah Siregar dalam upaya pengesahan pendiri Al-khairat Al-Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Cendekiawan dan juga pemimpin yang sederhana, berwibawa dan kharismatik. Karena kesederhanaan beliau, oleh kalangan murid-muridnya dan masyarakat lembah palu lebih mengenalnya dengan sebutan guru tua atau ustad tua.

Guru besar memiliki peran yang penting dalam masyarakat

H.S Ali Muhammad Aljufri

Kota membangun Desa

Sulawesi Memiliki Banyak Keunikan

278 Views

Oleh : Moh Faidal Dg Pasau

( Peneliti Jati Centre )


JATI CENTRE – Dari film nadoyo production kita mengetahui bahwa setiap orang memiliki banyak cerita yang menarik dan bisa mengenang bagaimana sebenarnya daerah sulawesi ini.

Pada umumnya daerah sulawesi tengah adalah sebuah provinsi di bagian tengah pulau sulawesi, Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah kota palu.

Jika kita melihat secara umum suku yang berada di ibu kota palu termasuk suku masyarakat Kaili merupakan kelompok etnik terbesar di sulawesi tengah, yang saat ini mendiami beberapa wilayah di kota palu, kabupaten donggala, kabupaten sigi, kabupaten parigi moutong, dan sebagian di wilayah pesisir poso.

Banyak bahasa daerah di sulawesi tengah seperti bahasa Kaili, bahasa pamona, bahasa banggai, dan lain-lain yang dapat mendukung pengembangan bahasa indonesia.

Bagi penulis sendiri bukan hanya keunikan tentang suku tetapi juga tentang keragaman bahasa yang suda dijelaskan diatas.

Melalui film nadoyo production kita juga mengetahui tentang keaneka ragaman cerita tentang orang-orang kaili terdahulu di kota palu.

Contohnya tentang film berjudul “Berita Hangat” Film ataupun “Kabar Hangat”, menceritakan seorang anak muda gagap dalam bicara, tetapi berperanan penting ditempat dia bekerja.

“Anak muda itu bekerja sebagai loper koran di satu media cetak, ketika perusahaanya mengalami peningkatan, dia akhirnya dapat jalan-jalan ke luar negeri,” katanya

Bagi penulis ataupun peneliti sendiri melihat film tersebut bahwa orang-orang Nadoyo Production sangat kreatif, mereka mampu mengangkat idiom-idiom lokal menjadi salah satu cerita yang lucu dan kocak, di tengah konstalasi politik dan hukum yang cukup hangat saat ini terutama di kota palu.