JATI CENTRE – Menjelang kampanye dan hari pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang mengganggu keharmonisan umat beragama.
Hingga mengganggu tatanan sosial masyarakat dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga diperlukan langkah strategis mencegah pembelahan dan disharmoni umat beragama dalam Pemilu.
Hal itu disampaikan Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu, Wahyuni saat membuka Seminar Nasional dengan tema Peran Mahasiswa Menghadapi Pemilu 2024 di Tengah Isu Politik Identitas, di Palu pada Kamis, 16 Maret 2023.
Menurutnya, langkah mencegah pembelahan dan disharmoni akibat Pemilu, sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama dengan mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama.
Lanjutnya, tahun kerukunan umat beragama digagas dengan tujuan untuk:
1. Kebersamaan umat dan kerukunan bangsa dapat dicapai dengan moderasi;
2. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional;
3. Kementerian Agama harus hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua keperluan agama;
4. Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kemenag secara kontekstual di tengah masyarakat.
Menurut Wahyuni, pada situasi menjelang tahun politik Pemilu 2024, kebhinekaan masyarakat sangat rentan dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang hendak mengganggu stabilitas persatuan dan kesatuan.
“Pemilu 2024 Ini menguji kita semua untuk selalu mengedepankan kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, seminar nasional yang digagas Himpunan Mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab UIN Datokarama Palu itu menghadirkan 2 orang narasumber. Akademisi UIN Datokarama Palu, Ruslan Husen hadir dengan menyampaikan materi tentang Kontrol Sosial Mahasiswa dalam Penyelenggaraan Tahapan Pemilu.
Selanjutnya, Narasumber dari KPU Provinsi Sulteng Cherly Trisna Ilyas, menyampaikan materi Tahapan Pemilu 2024 dan Partisipasi Masyarakat.
Seminar diikuti antusias oleh peserta yang berasal dari perwakilan mahasiswa UIN Datokarama Palu, dan perwakilan mahasiswa dari kampus perguruan tinggi di Kota Palu.***