Palu-Jati Centre. Mahasiswa merupakan aset bangsa yang sangat berharga, nasib bangsa di masa mendatang ada dalam genggaman mereka. Mahasiswa harus selalu berani mengakkan keadilan, dan menyuarakan kebenaran apapun resikonya.
Demikian pula dengan, politikus yang baik akan senantiasa menjadikan Tuhan sebagai yang berhak mereka sembah dengan menterjemahkan sifat-sifat-Nya, bukan menjadi seorang politikus yang menuhankan kekuasaan dan menghalalkan segala cara demi menggapainya.
Hal itu menjadi pesan moral yang disampaikan Praktisi Hukum, Ruslan Husen dalam Bedah Film Siapa Di Atas Presiden? yang diselenggarakan Jati Study Club (JSC) dan LKBH UIN Datokarama Palu, pada Rabu (01/06/2022).
Lebih lanjut menurut Konsultan Hukum pada LKBH UIN ini, makna yang disampaikan terhadap pentingnya sebuah keadilan dalam sebuah negara, seperti dialog yang disampaikan Bagas Notolegowo “Yang tidak membuat kita mati, adalah sesuatu yang mampu membuat kita untuk kuat”, diantaranya dengan memberikan hak untuk bersuara dan berani untuk berbuat adil.
“Tanpa keadilan sebuah negara semakmur apapun tidak akan sejahtera rakyatnya, karena tanpa ketidakadilan hak rakyat untuk bersuara akan dibisukan,” pungkasnya.
Ketua Jati Study Club Ilyas (JSC) Ilyas Zulfan dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa film yang menghabiskan biaya produksi kurang lebih 7 (tujuh) milyar ini beririsan dengan semangat JSC guna meningkatkan kemampuan generasi muda dalam menghadapi tantangan dan persaingan akademik.
“Kini saatnya generasi muda tampil mengkritisi dinamika penegakan hukum, dan penyelenggaraan pemerintahan, sekaligus berusaha berperan konstruktif dalam proses itu,” sebut Ilyas Zulfan.
Lebih lanjut menurut Mahasiswa UIN Datokarama Palu ini, sikap kritis itu akan terbangun lewat kemampuan keilmuan yang memadai, dan keberanian bersikap demi tujuan keadilan.
Hadir sebagai Pembedah Utama Film, Randy Atma R. Massi yang membahas proses penegakan hukum sebagai upaya menegakkan keadilan.
“Penegak hukum baik polisi, jaksa, dan hakim masih ada yang jujur,” sebut Akademisi UIN Datokarama Palu ini.
Namun, menurut pemegang gelar Magister Hukum ini, dalam praktik penegakan hukum kadang dihadapkan pada kenyataan adanya mafia peradilan, berupa penegak hukum tunduk pada kekuatan penguasa dan pengusaha dengan mempengaruhi putusan atas kasus. Hingga nilai dan rasa keadilan masih dirasa jauh dari harapan.
Lebih lanjut menurutnya, sekaligus menjawab pertanyaan dalam bedah film, siapa di atas presiden. Menurut Randy, jawabannya harusnya “rakyat.
Dalam alur film, menyiratkan pesan bahwa di atas presiden terdapat pimpinan partai politik pemenang pemilu, yang berkonspirasi untuk merebut kekuasaan pada perhelatan pemilu selanjutnya. Konspirasi dapat berbentuk kriminalisasi, dan pembunuhan karakter calon saingan.
Tapi, yakin bahwa kebenaran akan selalu menang. Terutama kebenaran yang terorganisir akan mengalahkan kejahatan yang terorganisir sekalipun.
Kegiatan Bedah Film berhasil menyita perhatian penonton. Walaupun diselenggarakan pada hari libur, ternyata tidak menurunkan semangat dan antusias penonton untuk menyimak dan berdiskusi. Sekaligus mengutarakan pikiran dan pemahaman akan makna dan pesan moral yang dikandung dalam narasi film.
Masya allah, Mantap✨
Jawaban 2 menurut saya dalam pandangan sudah saya dan cakrawala berfikir saya yaitu :
(RAKYAT DAN KEBERANIAN)
1.RAKYA adalah seseorang bos sedangkan pemerintah, dan bahkan seorang Presiden itu adalah Seseorang pelayanan untuk rakyat. Kenapa saya katakan RAKYAT adalah Seseorang Bos Karena Uang Negara adalah milik rakyat yang harus menjadi kebutuhan dan fasilitas yang harus di berikan kepada RAKYAT bukan untuk pemerintah yang mengisi kantong mereka masing-masing.
2. KEBERANIAN yang harus di miliki dalam kebenaran ketika Hal yang Benar harus di Benarkan, Jangan Kesalahan yang harus di Benarkan. Kenapa hari ini hak seorang rakyat tidak ada lagi. semuanya sudah menjadi miliki pemerintah dan Penguasa karenakan hal yang “Salah menjadi yang Benar dan yang Benar selalu menjadi Salah” itulah Hari ini pemerintah dan penguasa sudah mengambil miliki rakyat yang selalu menjadi sebuah isu yaitu Seorang Koruptor yang menjadi Penjahat Berdasi atau kita sebut tikus-tikus berdasi yang selalu menimbulkan Korupsi uang negara yang harus miliki rakyat mereka ambil untuk miliki pribadi mereka sendiri. Dimanakah poin 5 dalam pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ada apa dan kenapa Keadilan Sosial Bagian Seluruh Rakyat Indonesia itu tidak sesuai dengan pedoman dalam negara yang terletak di poin 5 dalam pancasila? jawaban saya yang sudah menjelaskan di poin 1 dan 2.
Mohon maaf Kemarin tidak bisa ikut kegiatan bersama-sama karenakan, saya tertidur dan sebenarnya saya mau ikut gabung bersama-sama dalam kegiatan Nobar Sambil Diskusi dan saya mau bawah teman saya ya biasa saya sebut nama Ul yang saya sudah janjikan kepada pantai kegiatan terus yaitu teman juga yaitu Farhanyas Kalla. saya minta maaf tidak bisa datang dalam kegiatan kalian tetapi saya mau ikut gabung karena saya merasa keren, dan ya,saya tertidur jadi tidak bisa ikut gabung bersama-sama saya suka film yang kalian angkat dalam topik diskusi karena film sangat termotivasi banyak sekali pembelajaran untuk seorang mahasiswa dan saya juga sudah pernah nonton film tersebut yang judul Siapa di atas Presiden.
Mantaap JSC